Hindari Kebiasaan Buruk ini Saat mengemudi Untuk Keselamatan Berkendara
Menyetir mobil ataupun mengemudikan motor hal yang sangat penting diperhatikan adalah keselamatan, baik keselamatan diri sendiri maupun keselamatan orang lain.
Karena keselamatan dalam berkendara adalah prioritas oleh karena itu hindari Kebiasaan buruk yang tidak kita sadari saat mengemudi mobil untuk keselamatan berkendara
Artikel keselamatan berkendara akan menginformasikan kebiasaan buruk seseorang yang tidak taat peraturan saat berkendaraan di jalan raya, untuk di hindari demi keselamatan bersama
Kebiasaan buruk yang harus dihindari saat mengemudi untuk keselamatan dalam berkendara
Banyak orang saat mengemudi yang tidak mengindahkan peraturan yang harusnya dilakukan saat berkendara mobil maupun ketika berkendara sepeda motor.
Sekalipun peraturan terlihat hanya sepele namun jika tak ditaati bisa berisiko mencelakakan diri sendiri maupun orang lain.
Untuk itu, menjaga keselamatan saat berkendara atau saat mengemudi tetap berhati-hati dan tetap berkonsentrasi dan selalu mentaati peraturan untuk menghindari resiko yang tak diinginkan terjadi.
4 Kebiasaan buruk pengendara harus di hindari saat mengemudi
Beberapa kebiasaan yang tidak baik saat mengemudi mobil maupun berkendara sepeda motor harus dihindari demi keselamatan dalam berkendara diantaranya:
- Jangan Menggunakan SmartPhone
- Jangan Melupakan Jarak Aman
- Salah Mengambil Jalur
- Malas Menggunakan Pelindung Keselamatan
Keselamatan dan kenyamanan berkendara tentu harus mengindari kebiasaan buruk yang mengganggu seperti yang disebutkan diatas
Selain itu keselamatan dalam berkendaraan adalah prioritas sehingga perlu memperhatikan hal-hal yang bisa menjamin keselamatan sekalipun terlihat sepele, namun menentukan keselamatan diri sendiri dan orang lain
Penjelasan mengenai tips keselamatan berkendara di jalan raya, baik mengemudikan mobil matik, mobil manual maupun mengendari motor sebagai berikut.
#1. Jangan Menggunakan Smart Phone
Larangan dan peringatan ini sepertinya tidak pernah berhenti untuk terus diingatkan. Namun, entah mengapa kebiasaan buruk berkendara ini masih saja dilakukan.
Apalagi saat berkendara di jalan bebas hambatan di mana kecepatan dan jarak menjadi perhitungan matang. Belum lagi kedua tangan yang harus bekerja di kemudi dan kopling untuk mengatur laju kendaraan.
Jika Anda menunggu telepon penting, sebaiknya pasang hands-free atau tekan tombol speaker phone. Jawab telepon tersebut dan katakan Anda sedang berkendara.
Sebaiknya Anda segera menghubungi kembali setelah sampai tujuan. Penting diingat juga untuk tidak membalas instant messaging saat berkendara.
#2. Jangan Melupakan Jarak Aman
Di jalan bebas hambatan, jarak aman kendaraan adalah 100 meter. Namun jika Anda berkendara di luar jalan bebas hambatan, beri jarak sekitar 3 detik dari kecepatan kendaraan.
Sayangnya, beberapa pengendara yang kurang sabar dan terbiasa melakukan kebiasaan buruk berkendara menganggap jarak aman sebagai celah untuk menyalip.
Padahal jika kebiasaan buruk berkendara tersebut dilakukan bisa memicu tabrakan beruntun.
#3. Salah Mengambil Jalur
Entah secara sengaja atau memang tidak tahu jalur tujuan, namun kebiasaan buruk berkendara yang satu ini seringkali dilakukan karena malas mengantri.
Untungnya saat ini denda dan peringatan keras diberlakukan sehingga siasat salah mengambil jalur mulai jarang dijadikan alasan pengendara.
Jika Anda memang belum paham jalur yang akan dilalui sebaiknya gunakan GPS untuk mengarahkan jalan.
#4. Malas Menggunakan Pelindung Keselamatan
Baik helm atau sabuk pengaman, keduanya dirancang untuk menyelamatkan nyawa Anda. Namun dua alat ini dirasa membatasi ruang gerak. Apalagi jika harus memakai helm.
Beberapa pengendara berpikir kurang keren bahkan dapat merusak tata rambut. Bagaimanapun, nyawa Anda menjadi prioritas saat berkendara.
Jadi mulailah menggunakan pelindung keselamatan dan tinggalkan kebiasaan buruk berkendara.
Itulah 4 kebiasaan buruk yang harus di hindari saat mengemudi untuk keselamatan berkendara,
Semoga artikel otomotif ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan dalam berkendara. dan bisa menjadi pedoman untuk selalau mentaati peraturan lalu lintas.